Kebijakan pemotongan gaji yang diterapkan oleh pemerintahan Barack Obama terhadap 175 eksekutif di tujuh perusahaan yang menerima dana talangan dari pemerintah federal AS sudah tidak bisa ditawar-tawar dan harus dilakukan dengan segera.
CEO General Motors (GM) Fritz Henderson harus pasrah gajinya ketika mendengar bahwa gajinya akan dipotong 25 persen. Henderson yang sebelum pemberlakuan kebijakan ini mendapat gaji sebesar 1,3 juta dollar AS pertahun, tetapi dengan aturan baru itu ia akan menerima 950 ribu dollar AS atau sekitar Rp 8,9 miliar per tahun.
Sementara itu, Departemen Keuangan AS sebenarnya tidak pernah mengeluarkan pernyataan siapa-siapa saja orang dan berapa besar pemotongan gaji yang akan diterima kepada jurnalis manapun. Tersebarnya berita mengenai Henderson di media massa lokal disana (AS, red) dikarenakan pria tersebut merupakan satu diantara petinggi perusahaan-perusahaan di AS yang memiliki gaji sangat tinggi.